"Lelah duduk, baca berbaring. Bosan telentang, ganti telungkup. Tapi detik demi detik perjalanan Mbah Hasyim terlalu sulit untuk dilewatkan. Datang rasa haru seakan-akan hadir di majles hadits Syaikh Mahfuzh at-Tarmusi di Masjidilharam bersama mbah Hasyim. Datang amarah memuncak ketika membaca pesantren Mbah Hasyim dibakar rata dengan tanah. Oh sungguh kehidupan Mbah Hasyim penuh liku dan warna…