Depok - Karya ilmiah yang ditulis seseorang biasanya memiliki sumber-sumber informasi lain yang dijadikan referensi penulisan. Referensi-referensi tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam karya ilmiah yang dibuat dengan bentuk kutipan atau sitasi. Sitasi merupakan salah satu cara dari penulis untuk menuangkan kembali isi pemikiran penulis lain dalam sumber informasi yang dijadikan acuan atau referensi tersebut. Dalam membuat sitasi, ada beberapa teknik pengutipan yang diperlukan agar tidak terjadi plagiasi dalam penulisan karya ilmiah sekaligus menjadi bentuk penghargaan terhadap karya ilmiah lain yang dijadikan referensi tersebut. Teknik sitasi sendiri setidaknya memiliki 11 jenis gaya (style) penulisan dalam penerapannya, diantaranya adalah Bluebook, ALWD, AMS, AIP, ACS, AMA, CSE, AAA, Chicago (Turabian), MLA, dan APA style. Untuk style terakhir yang disebutkan merupakan salah satu style banyak diterapkan di Indonesia karena mudah dalam penulisannya dan juga sudah menjadi standar penulisan dalam jurnal-jurnal terkini di Indonesia maupun dunia.
STEI SEBI merupakan salah satu institusi pendidikan yang menerapkan APA style dalam pedoman penulisan sitasi pada karya ilmiah yang ditulis oleh para sivitas akademikanya. Namun, pada pelaksanaannya masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara penulisan yang benar dalam membuat sitasi, terutama mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir. Maka dari itu, Perpustakaan STEI SEBI berkerja sama dengan Shaf mengadakan pelatihan terkait cara penulisan sitasi dengan benar. Pelatihan ini tergabung dalam seri kegiatan "Kelas Literasi Informasi" (KLI) yang rutin diadakan setiap tahunnya dan ini menjadi awal dari rangkaian kegiatan KLI ke depannya.
Pelatihan yang dilaksanakan pada Minggu (7/3/21) pagi menghadirkan narasumber yang merupakan Staff Sosial & Keilmuan SEC sekaligus dosen Bahasa Indonesia STEI SEBI, yaitu Ibu Fitria Pratiwi, S.S., M.Hum. Materi yang dibahas kali ini yaitu seputar pengenalan APA style terbaru dan juga pelatihan teknis secara langsung terkait contoh penulisan yang benar sesuai style tersebut. Meskipun pelatihan ini diadakan di hari libur, antusiasme dari acara ini tidak berkurang dengan hadirnya 115 peserta yang mengikuti pelatihan.
Ishma, salah satu mahasiswa program studi akuntansi syariah, yang menjadi peserta kali ini berpendata bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, "Sangat bermanfaat, karena banyak yang belum saya tahu tentang cara penulisan daftar pustaka yang benar." Selain itu, Syafiq, salah satu peserta yang juga berasal dari program studi akuntansi syariah, menyebutkan jika pelatihan ini membantunya dalam penyusunan tugas akhir, "Materi nya sangat bermanfaat buat nanti untuk penyusunan skripsi."
Pelatihan tentang penulisan sitasi kali ini termasuk dalam KLI jilid 1 pada di awal tahun 2021, dimana KLI sendiri merupakan suatu rangkaian program/kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Perpustakaan STEI SEBI secara berkelanjutan. Untuk pelatihan selanjutnya akan diadakan lagi pada Minggu (21/3/21) dengan topik atau pembahasan yang merupakan lanjutan dari pembahasan pada KLI jilid 1. (CA)