Buku
Kaedah Kesahihan Sand Hadis : Telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah
Menurut hasil penelitian ulama hadis, suatu hadis yang sanadnya sahih belum tentu matn-nya juga sahih. Mengapa kesenjangan kualitas itu terjadi; apakah kesenjangan disebabkan oleh kaedah kesahihan sanad hadis yang kurang akurat ataukah disebabkan oleh faktor-faktor lain. Masalah pokok yang diteliti adalah tingkat akurasi kaedah kesahihan sanad hadis.
Untuk menjawab masalah pokok tersebut unsur-unsur kaedah ditelaah secara kritis, kemudian kaedah itu ditinjau dengan menggunakan seperangkat teori kritis ekstern ilmu sejarah. Berbagai kitab hadis dirayah digunakan sebagai sumber utama, dan kitab-kitab lainnya yang berkaitan dengan tujuan penelitian dijadikan sumber penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata kaedah kesahihan sanad hadis yang telah disepakati oleh mayoritas ulama hadis dan tetap berlaku sampai sekarang memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Keberadaan unsur-unsur kaedah memiliki argumen-argumen yang kuat dan relevan. Kesenjangan kualitas antara sanad dan matn ternyata tidak disebabkan oleh kaedah kesahihan sanad, tetapi disebabkan oleh faktor-faktor lain, misalnya: karena kaedah dimaksud tidak dilaksanakan secara konsekuen; karena telah terjadi periwayatan hadis secara makna; dan atau karena kaedah kesahihan matn yang digunakan sebagai acuan masih belum akurat.
Pada prinsipnya, kaedah kesahihan sanad hadis sejalan dengan kaedah kritik ekstern ilmu sejarah. Kedua kaedah sama-sama bertujuan untuk memperoleh berita atau fakta yang sahih, dan dalam menetapkan kualitas periwayat yang dapat dipercaya, keduanya sama-sama bersikap ketat. Dalam beberapa hal, kaedah kesahihan sanad sanad hadis lenih kritis dan hati-hati daripada kaedah kritik ekstern. ilmu sejarah. Karenanya, apabila kritik ekstern ilmu sejarah dapat diakui sanad ba gai metode yang ilmiah, maka telah selayaknya kaedah kesahihan sanad hadis diakui juga sebagai metode yang ilmiah. Dalam batas-batas tertentu, kaedah kesahihan sanad hadis dapat dipakai untuk penelitian sumber sejarah; demikian pula sebaliknya, dalam batas-batas tertentu, kaedah kritik ekstern ilmu sejarah dapat dipakai untuk penelitian sanad hadis.
Walaupun kaedah kesahihan sanad hadis memiliki tingkat akurasi yang tinggi, kritik matn tetap penting dan harus dilaksanakan. Di antara alasannya ialah karena tujuan kritik sanad adalah untuk menemukan matn hadis yang sahih. Dengan demikian, terdapat kesejalanan pula antara penelitian dalam ilmu hadis dan ilmu sejarah, yakni sama-sama menganggap penting kedudukan kritik matn (kritik intern), di samping kritik sanad (kritik ekstern).
Tidak tersedia versi lain